Fakta Tersembunyi dibalik Gunung Arjuno di Jawa Timur yang Patut Anda Ketahui!!

 

 

RBS27IT -  Dibalik banyak nya wisata alam yang ada di Jawa Timur. Tersimpan gumpalan tanah yang tinggi menjulang menjadi salah satu pesona wisata Jawa Timur.

Memiliki pesona alam yang luar biasa, gunung ini bukan hanya sekadar gundukan tanah tinggi, tapi juga misteri yang merangkum kekayaan alam dan sejarah.

Yapp, Gunung Arjuno. Gunung Arjuno merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan.

Gunung Arjuno merupakan salah satu gunung yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan pariwisata yang tinggi.

Gunung ini menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur dan menjadi salah satu destinasi wisata alam yang patut dikunjungi.

Fakta Gunung Arjuno Jawa Timur

Berikut adalah beberapa fakta yang mungkin tidak diketahui tentang Gunung Arjuno:

1. Asal Nama Arjuno 

Gunung Arjuna, nama ini berasal dari nama salah satu tokoh dalam kisah Mahabharata. 

Arjuna merupakan salah satu Pandawa yang terkenal dengan ketampanannya, keahliannya dalam memanah, dan sifatnya yang bijaksana.

Nama Gunung Arjuna juga dikaitkan dengan legenda Dewi Supraba, putri dari Dewa Indra. 

Dewi Supraba pernah terjatuh dari kahyangan dan jatuh ke Bumi. 

Dewi Supraba kemudian ditemukan oleh Arjuna dan dibawa ke Kerajaan Hastinapura.

2. Gunung Arjuno Terakhir Kali Meletus pada Tahun 1952

Gunung Arjuno merupakan gunung berapi tipe A, yaitu gunung berapi yang memiliki potensi letusan yang besar. 

Hal ini berdasarkan klasifikasi gunung berapi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

Gunung berapi tipe A adalah gunung berapi yang memiliki potensi letusan yang besar, dengan kemungkinan mengeluarkan material piroklastik yang dapat mencapai radius 3 kilometer.

Letusan Gunung Arjuno pada tanggal 24 Agustus 1952 terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama sekitar 10 menit. 

Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan ini menyebabkan langit menjadi gelap dan hujan asam.

Letusan ini terjadi pada pukul 10.00 WIB. Letusan tersebut mengeluarkan abu vulkanik setinggi sekitar 10 kilometer. Abu vulkanik ini menyebar ke arah selatan dan barat.

Letusan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan pada kawasan hutan di sekitar gunung. Kawasan hutan yang rusak seluas sekitar 100 hektar.

3. Gunung Arjuno Memiliki Dua Puncak

Gunung tertinggi kedua di Jawa Timur ini memiliki dua puncak, yaitu puncak Ogal-Agil dan puncak Arjuno. 

Puncak Ogal-Agil merupakan puncak tertinggi Gunung Arjuno, dengan ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut. 

Puncak Arjuno terletak di sebelah barat puncak Ogal-Agil, dengan ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut.

Medan untuk mencapai puncak Ogal-Agil lebih menantang daripada medan untuk mencapai puncak Arjuno. 

Puncak Ogal-Agil memiliki medan yang curam dan berbatu, sedangkan puncak Arjuno memiliki medan yang lebih mudah dilalui.

Kedua puncak ini sering menjadi destinasi para pendaki untuk melihat pemandangan di sekitar Gunung Arjuno.

4. Keindahan Alam Gunung Arjuno 

Gunung Arjuno memiliki kawasan hutan yang beragam, mulai dari hutan hujan tropis, hutan pegunungan, hingga hutan alpin.

Hutan hujan tropis merupakan jenis hutan yang paling luas di Gunung Arjuno. 

Hutan ini terletak di bagian bawah gunung, dengan ketinggian sekitar 1.000-1.500 meter di atas permukaan laut. Hutan ini memiliki iklim yang lembap dan panas, dengan curah hujan yang tinggi. 

Hutan pegunungan terletak di bagian tengah gunung, dengan ketinggian sekitar 1.500-2.500 meter di atas permukaan laut. Hutan ini memiliki iklim yang lebih sejuk dan kering daripada hutan hujan tropis.

Hutan alpin terletak di bagian atas gunung, dengan ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut. Hutan ini memiliki iklim yang sangat dingin dan kering.

Beberapa fauna endemik juga tinggal disini seperti landak jawa, kucing hutan hingga elang jawa.

5. Sumber Mata Air Sungai Brantas

Gunung Arjuno merupakan sumber mata air Sungai Brantas, salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa. 

Sungai Brantas memiliki panjang sekitar 326 kilometer dan mengalir melalui beberapa provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Mata air Sungai Brantas terletak di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Mata air ini berasal dari rembesan air hujan yang masuk ke dalam tanah di lereng Gunung Arjuno. 

Air yang meresap ke dalam tanah kemudian mengalir melalui celah-celah batuan dan akhirnya keluar menjadi mata air.

Air Sungai Brantas sangat penting bagi masyarakat di Jawa Timur. Air sungai ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air minum, dan pembangkit listrik tenaga air.

6. Mitos di Gunung Arjuno 

Selain menyimpan kekayaan alam serta keindahan yang memukau, ternyata Gunung Arjuno juga menyimpan berbagai misteri yang masih belum terungkap hingga kini.

Berikut beberapa peristiwa yang sering dialami pendaki Gunung Arjuno:

Pasar Setan

Pasar Setan adalah salah satu misteri yang paling terkenal di Gunung Arjuno. Mitos ini menceritakan tentang sebuah pasar yang terletak di lereng Gunung Arjuno. 

Pasar ini dipercaya hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang memiliki mata batin yang kuat.

Menurut mitos, Pasar Setan buka pada malam hari. Pasar ini menjual berbagai macam barang, mulai dari makanan, pakaian, hingga hewan ternak. 

Barang-barang yang dijual di Pasar Setan dipercaya berasal dari dunia gaib.

Pasar Setan telah menjadi salah satu daya tarik bagi para pendaki Gunung Arjuno. Banyak pendaki yang mengaku pernah melihat Pasar Setan saat mendaki Gunung Arjuno.

Salah satu peristiwa yang pernah terjadi terkait Pasar Setan adalah pada tahun 2015. Sebuah tim pendaki pernah melaporkan bahwa mereka melihat Pasar Setan saat mendaki Gunung Arjuno. 

Tim pendaki tersebut mengaku melihat keramaian pasar di tengah hutan. Mereka juga mendengar suara orang-orang yang sedang berdagang.

Tim pendaki tersebut kemudian memutuskan untuk mendekati pasar tersebut. Namun, saat mereka mendekati pasar tersebut, pasar tersebut tiba-tiba menghilang. 

Tim pendaki tersebut hanya melihat hutan yang sepi.

Alunan Gamelan

Misteri lain yang dipercaya ada di Gunung Arjuno adalah alunan gamelan. Mitos ini menceritakan tentang suara gamelan yang terdengar di puncak Gunung Arjuno. 

Suara gamelan ini dipercaya berasal dari acara ngunduh mantu yang digelar oleh bangsa jin.

Menurut mitos, acara ngunduh mantu ini digelar untuk merayakan pernikahan antara bangsa jin dengan manusia. 

Acara ini dihadiri oleh banyak bangsa jin dari berbagai penjuru dunia.

Suara gamelan yang terdengar di puncak Gunung Arjuno dipercaya sebagai tanda bahwa acara ngunduh mantu sedang berlangsung. 

Suara gamelan ini biasanya terdengar pada malam hari.

Peristiwa yang pernah terjadi terkait alunan gamelan adalah pada tahun 2018. Seorang pendaki pernah melaporkan bahwa dia mendengar suara gamelan saat mendaki Gunung Arjuno. 

Pendaki tersebut mengaku mendengar suara gamelan tersebut saat dia berada di puncak Gunung Arjuno.

Pendaki tersebut kemudian memutuskan untuk mencari sumber suara gamelan tersebut. Namun, dia tidak dapat menemukan sumber suara gamelan tersebut. 

Suara gamelan tersebut tiba-tiba menghilang.

Peristiwa ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa alunan gamelan memang ada. 

Namun, hingga saat ini, kebenaran dari mitos alunan gamelan masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Gunung Arjuno merupakan gunung yang memiliki banyak misteri. Misteri-misteri ini telah menjadi daya tarik bagi para pendaki Gunung Arjuno. 

Namun, hingga saat ini, kebenaran dari misteri-misteri tersebut masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Belum ada Komentar untuk "Fakta Tersembunyi dibalik Gunung Arjuno di Jawa Timur yang Patut Anda Ketahui!!"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel